About

Minggu, 18 Maret 2012

Kendalikan Kadar Gula Anda Dengan Tertawa

Kabar baik bagi penderita diabetes, jika anda sudah jenuh dengan berbagai cara
untuk mengendalikan kadar gula, ada cara terbaru lagi alami untuk mengatasinya, yaitu banyaklah tertawa.

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa pengidap diabetes, khususnya type 2, jenis diabetes yang paling umum diderita orang, lebih mampu memproses gula yang baru saja mereka santap hanya dengan tertawa. Penelitian yang dilakukan oleh periset Jepang yang dipimpin oleh Dr. Keiko Hayashi dari Universitas Tsukuba itu dilaporkan dalam Jurnal Diabetes Care edisi September ini. Menurut Hayashi, kadar darah pengidap diabetes tipe 2 mengalami sedikit kenaikan ketika mereka makan. Namun, kenaikan itu bisa dikendalikan bila mereka menonton pertunjukan lawak ketimbang sinetron yang membosankan. Hayashi mengatakan, pengendalian yang buruk atas gula darah pada penderita diabetes (diabetisi) dapat meningkatkan risiko komplikasi serangan jantung, gagal ginjal hingga kebutaan.

Karena itu, pola makan, olahraga dan pengendalian kadar gula harus benar-benar
mereka perhatikan. Diabetes, artinya tubuh anda tidak dapat mengolah makanan yang masuk secara maksimal. Untuk memahami diabetes anda sebaiknya harus mengetahui bagaimana sistematika tubuh mengolah makanan. Zat makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diproses menjadi glukosa, asam amino dan asam lemak plus gliserol. Insulin adaah suatu hormom yang diproduksi oleh pankreas, sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu agar dapat memanfaatkan fungsi glukosa dengan baik, contohnya untuk menghasilkan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Pada diabetes tipe 1, pancreas hanya dapat memproduksi sedikit insulin atau bahkan tidak sama sekali. Sehingga, semua penderita diabetes tipe 1 ini harus menambah insulin baik dengan suntikan insulin maupun pompa insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas dapat memproduksi insulin namum jumlah tidak mencukupi untuk kebutuhan tubuh, atau tubuh tidak dapat mengolah insulin yang ada yang disebut dengan 'resistensi insulin'. Namun, tipe ini dapat dikontrol dengan
latihan atau makanan yang teratur.

Selain itu, menurut Hayashi, yang perlu diupayakan adalah pengendalian stres. Karena, gangguan stres diketahui dapat meningkatkan risiko kadar gula darah. "Sebab itu, emosi positif seperti tertawa mampu menurunkan kadar gula darah, baik pasien maupun petugas medis harus bisa mengupayakannya. Kita perlu banyak tertawa," kata Hayashi. Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa tertawa itu bisa memerangi berbagai penyakit sekaligus menguatkan mental dan kualitas hidup. Tertawa bisa menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi, merangsang sistem saraf, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadikan jantung lebih kuat. Soal bagaimana tertawa bisa mengendalikan kadar gula, menurut Hayashi, karena tertawa meningkatkan konsumsi energi tubuh akibat gerakan otot perut.

Di samping itu, tertawa juga bisa mempengaruhi sistem endokrin yang mengendalikan kadar gula dalam darah. Hal senada juga diungkapkan oleh seorang ahli jantung di Inggrgis, DR. Brian McLean. Ia mengatakan, tertawa sebagai suatu penyaluran emosi positif dalam diri kita, mungkin sebenarnya merupakan obat terbaik yang kita miliki. Karena dengan tertawa, akan memperbaiki fungsi dari aliran pembuluh darah di tubuh kita.

Bahkan, para ahli di Universitas Kedokteran Maryland, di Baltimore, Amerika Serikat, melakukan penelitian studi banding dengan melihat efek yang ditimbulkan dari menonton film yang lucu dengan film yang membuat stres. Penelitian ini dilakukan pada 20 orang sehat, tidak merokok, dan berusia rata-rata sekitar 33 tahun. Mereka diminta untuk menonton film yang dapat menyebabkan stres, seperti film 'Saving Private Ryan'. Kemudian 48 jam kemudian, mereka diperlihatkan film yang menimbulkan efek kebalikannya, yaitu film yang dapat membuat mereka tertawa seperti film King Pin.

Tidak terlihat adanya pelebaran pembuluh darah dari semua partisipan sebelum mereka menonton film-film tersebut. Tapi saat mereka menonton film yang menimbulkan stres, aliran darah pembuluh arteri brakial mengalami perlambatan, yang ditemukan pada 14 dari 20 orang partisipan tersebut. Sebaliknya, pada saat menonton film yang menimbulkan tertawa, pembuluh darah mengalami dilatasi (pelebaran), yang menyebakan peningkatan aliran darah, yang terlihat pada 19 dari 20 orang partisipan.

Stres menyebabkan aliran darah melambat hingga sekitar 35%, tapi sebaliknya, tertawa meningkatkan aliran darah sekitar 22%. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tertawa menyebabkan endotelium, yaitu jaringan yang berada di lapisan dalam pembuluh darah, mengembang sehingga meningkatkan aliran darah. Endotelium merupakan bagian pembuluh darah yang berfungsi mengatur besarkecilnya aliran darah, penggumpalan dan kekentalan darah. Juga memegang peranan penting dalam terjadinya penyakit jantung. Jadi bila Anda ingin mempunyai pembuluh darah yang sehat, berolahragalah tiga kali seminggu selama 30 menit dan juga tertawa selama 15 menit setiap harinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar berdasarkan artikel diatas..!!!